Selasa, 02 Maret 2010

Perbedaan dan Keselarasan Masyarakat Kota dan Masyarakat Desa

Masarakat perkotaan sering disebut urban community. Pada masyarakat perkotaan lebih ditekankan pada sifat-sifat dan cirri-ciri kehidupanya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Pada masyarakat perkotaan perhatiannya tidak hanya dilihat dari aspek-aspek pakaian, makanan dan perumahan tetapi mempunyai perhatian yang lebih luas misalkan tingkat social dll. Beberapa cirri yang menonjol pada masyarakat perkotaan diantaranya yaitu pertama, kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan masyarakat desa. Kegiatan keagamaan hanya dilakukan dilingkungan peribadatan saja diluar itu sibuk dengan kehidupan ekonominya. Bila dilihat cenderung ke arah keduniawian. Sedangkan masyarakat pedesaan banyak melakukan kegiatan keagamaan, jadi lebih ke arah keagamaan. Kedua pada umumnya masyarakat kota dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung kepada orang lain. Jangankan kehidupan bermasyarakat kadang dalam keluarga juga sulit untuk disatukan sebab perbedaan kepentingan, paham politik, perbedaan agama dan sebagainya. Pembagian kerja juga pada warga kota lebih tegas dan memiliki batasan-batasan, misalkan seorang mahasiswa lebih senang bergaul dengan sesamanya daripada dengan mahasiswa dengan tingkatnya lebih tinggi atau sebaliknya dll.

Pada masyarakat pedesaan mempunya cirri-ciri sebagai berikut, mempunyai sosialisasi yang baik antara individu satu sengan beribu individu yang lainya, adanya pertalian yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan, mempunyai perekonomian agraris yang sangat umum yang sangat dipengaruhi alam seperti : iklim keadaan alam, kenyataan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan bersifat agraris adalah sambilan. Sistem kehidupan masyarakat pedesaan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan. Masyarakat pedesaan juga bersifat homogen, seperti dalam hal mata pencarian, agama, adat istiadat, dan sebagainya.

Masyarakat perkotaan dan pedesaan bukanlah komunitas yang terpisah melainkan saling membutuhkan dan mempunyai hubungan yang erat dan juga ketergantungan dalam berbagai hal. Diantaranya masyarakat perkotaan membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidupnya dan juga tenaga kerja buruh bangunan begitu juga masyarakat pedesaan membutuhkan lapangan pekerjaan bila pekerjaan dibidang pertanian mulai menyurut. Kota juga menghasilkan barang-barang yang digunakan masyarakat desa seperti pakaian, alat-alat dan obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan tranportasi dll. Orang-orang kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang jasa seperti dokter, montir, elektronika, dan transportasi serta tenaga yang mampu memberikan bimbingan dalam upaya meningkatkan ekonomi khususnya pangan. Tetapi pada kenyataanya tidak adanya keseimbangan dalam pelaksanaan banyaknya lahan dipedesaan tetapi tidak da yang mengelola dengan baik. Dan juga semakin banyaknya penduduk kota yang menjadi penganguran karena semakin sedikitnya lapangan pekerjaan sedangkan penduduknya semakin meningkat. Untk itu dibutuhkan lembaga yang mengatur kependudukan baik di perkotaan maupun dipedesaan. Dan juga diadakanya kembali migrasi dan juga penyuluhan dari pemerintah agar merata. Sehingga terjadi keseimbangan dan keselarasan antara masyarakat kota dan masyarakat desa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar